Sarbo'ah merupakan tokoh fiktif, jika ada kesamaan nama dan tempat tinggal itu hanya kebetulan saja. Sarbo'ah merupakan salah seorang di antara jutaan orang Indonesia yang masih dalam kategori miskin. Kemiskinan keluarga Sarbo'ah sudah turun temurun, karena tingkat pendidikan rendah. Kemiskinan dan kebodohan adalah dua sisi mata uang yang saling terkait.
Tetapi Sarbo'ah secara genetik tidaklah bodoh, IQ Sarbo'ah di atas rata-rata.Hanya saja karena dari keluarga miskin, maka Sarbo'ah hanya mampu menempuh tingkat pendidikan SMP, begitu pun dengan adik-adiknya.
Sarbo'ah juga selalu menjaga kesehatannya. Sarbo'ah tahu dan sadar bahwa orang miskin dilarang sakit. Karena biaya berobat sangat mahal. Maka itu Sarbo'ah sering ikut latihan pencak silat bersama Mang Surdin, tetangganya yang juga bersahaja.
Sarbo'ah memiliki karakter unik, yang tidak dimiki oleh semua gadis desa. Sarbo'ah panda bergaul, polos, bersahaja, dan humoris. Sarbo'ah sudah menginjak remaja ketika ibunya meninggal dunia, maka Sarbo'ah harus bekerja ke Jakarta menjadi asisten rumah tangga di sebuah keluarga yang bersahaja, keluarga bu Fatma.
Sarbo'ah pernah berkenalan dengan pemuda kota, bernama Oscar yang agak sedikit BUDI (budeg dikit) karena keseringan berenang, kemungkinan telinganya sering masuk air kolam renang. Namun kini Sarbo'ah sudah putus hubungan dengan Oscar, yang merasa malu karena Sarbo;ah pernah kentut di tempat umum dan terdengar oleh teman-temannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar